Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Pengikut

RSS

Issu terkini dalam kehamilan



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Menurut Sarwono, 2002 kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, darah, metabolisme, taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
Dengan pengawasan antenatal secara dini dapat diketahui kelainan yang menyertai kehamilan sehingga dapat dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Dalam pelayanan antenatal terdapat standar minimal termasuk “T7” (Timbang) berat badan, ukur (tekanan darah), ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi (tetanus Toxoid), TT lengkap, pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilannya, tes terhadap penyakit menular seksual, temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I (0-12 minggu), trimester II (12-28 minggu) dan trimester III (28-40 minggu). Komplikasi yang mungkin terjadi pada trimeser I adalah mual, muntah, yang berlebihan (hiperemisis gravidarum), perdarahan (abortus) nyeri perut yang berlebihan.
(kehamilan ektopik terganggu). Pada trimester II adalah pusing yang berlebihan, pandangan mata kabur, dan oedema menetap pada wajah dan tangan. Pada trmester III adalah nyeri perut yang berlebihan tanpa pendarahan (solusio planseta), obstipasi, varises, nyeri pinggang, oedema dan nyeri perut akibat kontraksi.
B.   Tujuan
§  Tujuan Umum
        i.            Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil
      ii.            khususnya ibu hamil gravida fisiologis trimester III.

§  Tujuan khusus
        i.            Mahasiswa dapat melakukan pengkajian dan pengumpulan data secara subyektif dan obyektif.
      ii.            Mahasiswa dapat merumuskan diagnosa kebidana Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhann.
    iii.             kebidanan berdasarkan diagnosa.
    iv.            Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan rencana

C.   Manfaat
        i.            Manfaat Bagi Penulis
Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan.
      ii.            Manfaat Bagi Klien
Klien mendapatkan asuhan kebidanan yang bermutu




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Kehamilan adalah proses alamiah dan fisiologis dalam kehidupan. Dalam pelayanan asuhan kehamilan, Bidan dan tenaga professional lainnya harus mempertahankan hak – hak ibu dalam menjalankan masa kehamilan.
Issu tetrkini dalam kehamilan adalah informasi-informasi yang tren atau baru yang terdapat dalam pelayanan ANC atau kehamilan. Baik secara langsung maupun tidak langsung yang di paparkan kepada klien.

B.     Issu – issu terkini dalam kehamilan.
1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care)
Kesadaran dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas kesehatan secara pasif.
 Kecenderungan saats ini klien lebih aktif dalam mencari informasi, berperan secara aktif dalam perawatan diri dan merubah perilaku untuk mendapatkan outcome kehamilan yang lebih baik. Perubahan yang nyata terjadi terutama di kota-kota besar dimana klinik ANC baik itu milik perorangan, yayasan swasta maupun pemerintah sudah mulai memberikan pelayanan kursus/kelas prapersalinan bagi para calon ibu.
Kemampuan klien dalam merawat diri sendiri dipandang sangat menguntungkan baik bagi klien maupun sistem pelayanan kesehatan karena potensinya yang dapat menekan biaya perawatan.
Dalam hal pilihan pelayanan yang diterima, ibu hamil dapat memilih tenaga profesional yang berkualitas & dapat dipercaya sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kondisi sosio-ekonomi mereka.

2. ANC pada usia kehamilan lebih dini
Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini sangat baik sebab memungkinkan profesional kesehatan mendeteksi dini dan segera menangani masalah-masalah yang timbul sejak awal kehamilan. Kesempatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan perilaku yang diperlukan selama hamil juga lebih banyak.

3. Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan evidence-based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC sebagai berikut:

a. Kunjungan ANC
Dilakukan minimal 4 x selama kehamilan :
Kunjungan Waktu Alasan
o   Trimester I
Sebelum 14 minggu - Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa.
- Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya)
- Membangun hubungan saling percaya
- Memulai persiapan kelahiran & kesiapan menghadapi komplikasi.
- Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan , olahraga, istirahat, seks, dsb).
o   Trimester II
14 – 28 minggu - Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
o   Trimester III
28 – 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.
Setelah 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.

b. Pemberian suplemen mikronutrien :
Tablet mg (= zat besi 60myang mengandung FeSO4 320 g sebanyak 1 tablet/hari mg) dan asam folat 500 segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus dinasehati agar tidak meminumnya bersama teh / kopi agar tidak mengganggu penyerapannya.

c. Imunisasi TT 0,5 cc
Interval Lama perlindungan % perlindungan
Ø  TT 1 Pada kunjungan ANC pertama - -
Ø  TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80%
Ø  TT 3 6 bln setelah TT 2 5 tahun 95%
Ø  TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
Ø  TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
§  Issu – issu terkini dalam kehamilan.
ü Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care)
Kesadaran dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas kesehatan secara pasif.
ü ANC pada usia kehamilan lebih dini
Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan
peningkatan yang signifikan.
ü Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.







DAFTAR PUSTAKA
Prawiroharjo, sarwono, 1999, ilmu kebidanan, edisi 3, jakarta : YBP.
 Pusdiknakes, , 2001. Asuhan anternatal, WHO:JHPIEGO, Jakarta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

kangguru mengatakan...

assalamualaikum...
mengenai issu terkini dalam kehamilan contohnya ap aj teh...???

MIDWIFE KHANA mengatakan...

wa'alaikumsalam wr wb,, mohon maaf sebelumnya saya sudah lama tidak kelola blog ini sehingga ada komentar yang tidak saya baca,,
issu terkini dalam kehamilan mungkin seperti Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap menandakan bayinya laki-laki *# ADA YANG MEngatakan mitos, tpi dalam pandangan medis juga ada artinya karena perubahan pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil di akibatkan peningkatan progesteron dan melanos (hormon yang mengatur pigmentasi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susus, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar kebagian pubis. Namun gejala ini akan menghilang setelah melahirkan . munkin bisa membantu... tq

Posting Komentar