Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Pengikut

RSS

GANGGUAN PSIKOLOGI




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Konsep ini terutama dianut oleh para ahli di Jerman. Pada waktu ini peran dominan strukturalisme di Jerman telah diambil alih oleh aliran Gestalt. Paham Gestalt menganggap struktur pengorganisasian mental manusia adalah inherent. Struktur ini memungkinkan manusia belajar dan mendapatkan isi mental itu sendiri. Dengan demikian, Gestalt berfokus pada konsep mental yang aktif namun tetap empiris.
Psikoanalisa mengikuti keaktifan mental dari Gestalt (Freud dengan psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran) namun tidak empiris. Tidak seperti aliran lainnya, psikoanalisa berkembang bukan dari riset para akademisi, tapi berdasarkan pengalaman dari praktek klinis.
Menstruasi adalah perdarahan dari uterus karena perubahan hormonal yang teratur atau berdaur teratur, kira-kira empat minggu sekali. Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.
Menstruasi yang pertama atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung factor-faktor yang mempengarui kedewasaan atau perkembangan hormone pada gadis itu sendiri. Gangguan menstruasi yang paling sering terjadi pada wanita diantaranya yaitu :Disminore, Amenorea.
Perkawinan adalah suatu penyatuan jiwa dan raga dua manusia berlawanan jenis dalam suatu ikatan yang suci dan mulia di bawah lindungan hukum dan Tuhan Yang Maha Esa. Perkawinan dalah suatu perkawinan sepasang mempelai yang dipertemukan secara formal di hadapan penghulu/kepala agama, para sksi dan sejumlah hadirin yang disahkan secara resmi sebagai suami isteri dengan upacara ritual-ritual tertentu.
Dimana bentuk proklamasi laki-laki dan wanita bersifat dwi tunggal yakni saling memiliki satu sama lain. Gejala pertama kehamilan adalah berhentinya siklus haid normal, kebanyakan ibu hamil akan mengalami mual dan muntah, akibat mulai berpengaruhnya aktivitas hormon – hormon yang muncul dalam kehamilan.
Seperti Human Chorionic Gonadottropin ( HCG ), gejala lainnya adalah berkurangnya nafsu makan, mengidam, kelelahan, frekuensi buang air kecil yang meningkat, mengalami sembelit dan kemudian akan mengalami perdarahan berbercak dalam kurun waktu sampai 5 minggu usia kehamilan. Masa paling berat bagi beban psikis ibu hamil terjadi di trimester pertama, yaitu ketika perubahan aktivitas hormonal ibu sedang besar – besarnya.
Perubahan inilah yang sering mempengaruhi stabilitas emosi ibu.
Beban fisik dan mental yang di alami ibu hamil biasa di sebabkan oleh karena perubahan fisik dan hormonnya, seperti bentuk tubuh yang melebar dan kondisi ibu yang naik turun, beban ini sering diperparah dengan munculnya trauma – trauma kehamilan, sehingga masalah yang di hadapi ibu pun semakin kompleks.
B.     TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah tentang cara mengatasi gangguan psikologi pada masa menstruasi, perkawinan dan kehamilan agar kita dapat mempelajari dengan seksama mengenai tata cara mengatasi gangguan – gangguan psikologi pada wanita sehingga kita dapat memahami dan mengenal apa yang di rasakan,dibutuhkan dan di inginkan oleh wanita.

C.    MANFAAT
o   Manfaat Bagi Penulis
Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan.
o   Manfaat Bagi Klien
Klien mendapatkan asuhan perawatan  psikologi selama kehamilan yang bermutu, menerima penyuluhan, informasi yang penting dan sehat serta dapat menerapkan hak-hak yang seharusnya di dapatkan klien.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    MASA MENSTRUASI
Pada masa menstruasi banyak sekali terdapat gangguan-gangguan baik dari segi fisik maupun dari segi psikologis. Gangguan-gangguan menstruasi ini dapat menyebabkan tergangguanya aktivitas-aktivitas dari wanita yang mengalami gangguan menstruasi tersebut. Gangguan-gangguan psikologi pada saat menstruasi yaitu :
ü kecemasan atau ketakutan terhadap menstruasi, sehingga menimbulkan fobia terhadap menstruasi. Maksudnya disini jika keregangan dan kecemasan ini secara terus menerus serta berlebihan serta tidak segera diatasi maka akan menimbulkan fobia pada menstruasi.
ü Merasa terhalangi atau merasa dibatasi kebebasan dirinya oleh datangnya menstruasi. Wanita akan merasa kebebasannya terbatas akibat datangnya menstruasi ini misalnya saja wanita akan terbatas dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari contohnya ia tidak dapat melaksanakan ibadah, aktivitas olahraga dan aktivitas-aktivitas lainnya.
ü Mudah tersinggung atau mudah marah. Perasaan ini timbul dikarenakan akibat dari perubahan cara kerja hormone-hormon serata karena pengaruh rasa nyeri yang timbul pada saat menstruasi.
ü Perubahan pola makan pola makan cenderung meningkat terutama pada makan yang manis.
ü Merasa gelisa dan gangguan tidur. Pada saat menstruasi seorang wanita akan mengalami gangguan atau masala susah tidur atau insomnia.

v  CARA MENGATASI GANGGUAN PSIKOLOGI MENSTRUASI
Cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi adalah dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan seperti bidan, dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai konselor. Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitu ebagai berikut:
1.      Memberi penjelasan kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh setiap wanita yang subur.
2.     Memberi informasi-informasi positif yang berguna mengenai menstruasi agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap proses menstruasi tersebut.
3.    Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri proses menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.
4.     Memberikan support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi


B.     MASA PERKAWINAN
Perkawinan adalah suatu proses penyatuan antara seorang laki-laki dan perempuan yang memiliki kepribadian yang berbeda dalam satu ikatan yang syah sehingga diharapkan dapat membentuk suatu keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Pada saat perkawinan terdapat banyak sekali gangguan-gangguan terutama dari segi gangguan psikologis gangguan tersebut diantaranya adalah:
ü Ketegangan dan kecemasan pada saat perkawinan
ü Kejenuhan dalam perkawinan, rasa jenuh pada perkawinan akan timbul, karena dalam perkawinan seseorang akan cenderung melakukan rutinitas yang sama
ü Ketidak puasan terhadap pasangannya
ü Merasa aktivitasnya terbatasi oleh perkawinan sehinggan akan menimbulkan perasaan tertekan dan akhirnya akan menyebabkan defresi.

v  CARA MENGATASI GANGGUAN PSIKOLOGI PERKAWINAN
Cara untuk mengatasi gangguan psikologi dalam perkawinan adalah dengan melakukan konsling kepada tenaga kesehatan, misalnya bidan dan peran sebagai bidan dalam mengatasi gangguan psikologi pada perkawinan adalah :
1.    Memberikan informasi-informasi mengenai perkawinan, sehingga tidak terjadi ketegangan dan kesalah pahaman mengenai perkawinan.
2.    Memberikan penjelasan bahwakonflik-konflik yang terjadi dalam perkawinan merupakan hal yang wajar.
3.     Memberikan saran pada pasangan, jika terjadi perbedaan pendapat dalam perkawinan, maka salah satu dari mereka harus ada yang mengalah. Sehingga tidak menimbulkan tekanan dan ketegangan dalam perkawinan.
*        Cara Mengatasi Kesulitan/Gangguan Beberapa cara mengatasi kesulitan yaitu:
a.       Menghadapi kenyataan.
b.      Suami isteri perlu menghadapi kenyataan hidup dari semua yang terungkap dan tersingkap.
c.       Penyesuian timbal balik.
Perlu usaha terus menerus dengan saling memperhatikan, saling mengungkapkan cinta dengan tulus, menunjukkan pengertian, penghargaan dan saling memberi dukungan serta semangat.
d.      Latar belakang suasana yang baik. Untuk menciptakan suasana yang baik, dilatarbelakangi oleh pikiran-pikiran, perbuatan dan tindakan yang penuh kasih sayang.
e.       Komunikasi yang baik. Dengan membina dan memelihara komunikasi di dalam keluarga dan dengan masyarakat di luar keluarga.

C.    MASA KEHAMILAN
Perubahan psikologi pada ibu hamil merupakan hal yang normal dan merupakan hal yang individual. Peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh segera setelah konsepsi menyebabkan timbulnya reaksi mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah Sehingga ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya.
Perubahan fisik ibu berkaitan dengan perubahan bentuk tubuh, wajah menjadi berjerawat, dan merasa ibu tidak cantik lagi. Setiap ibu akan memberikan reaksi yang berbeda-beda mengenai kehamilannya. Reaksi psikologis yang timbul pada beberapa wanita yaitu:
  • Kecemasan
Berkaitan dengan kemampuan perannya sebagai orang tua yang baik. Mereka tidak yakin apakah dapat menjadi orang tua yang baik.
  • Ketakutan
Berkaitan dengan kehilangan perhatian atau kasih sayang dari orang-orang terdekat terutama suami karena perubahan bentuk fisik misalnya menjadi gemuk, timbul jerawat, tidak cantik lagi, dan lain – lain.
  • Perasaan panik/ gelisah
Berkaitan dengan kemampuanya untuk menjaga kehamilan sampai saat persalinan sebagai seorang ibu hamil yang baik.
Respon-respon psikologis tersebut terjadi karena ibu merasa bahwa kehamilannya ini merupakan suatu ancaman, kegawatan, ketakutan dan bahaya bagi dirinya dan sebagai akibat yang akan terjadi pada dirinya, sehingga mereka akan bersikap tidak hanya menolak kehamilannya tetapi juga akan berusaha menggugurkan kehamilannya bahkan kadang-kadang mencoba bunuh diri.
v CARA MENGATASI GANGGUAN PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN
a.      Konseling
Berikut beberapa cara yang dapat menyeimbangkan kondisi psikologis saat ibu sedang mengandung:
§  Informasi
Carilah informasi seputar kehamilan terutama mengenai perubahan yang terjadi dalam diri ibu termasuk hal-hal yang perlu dihindari saat sedang mengandung agar janin tumbuh sehat. Pengetahuan atau informasi yang tepat akan membuat ibu merasa lebih yakin sekaligus bisa mengurangi rasa cemas yang sering muncul karena ketidaktahuan mengenai perubahan yang terjadi.
§  Komunikasi dengan suami .
Bicarakanlah perubahan yang terjadi pada diri Anda selama hamil dengan sang suami, sehingga ia juga tahu dan dapat memaklumi perubahan yang terjadi pada diri Anda. Tidak jarang jika Anda mengkomunikasikan hal ini, sang suami akan memberikan dukungan psikologis yang dibutuhkan.
§  Rajin chek up .
Periksakan kehamilan secara teratur. Cari informasi dari dokter atau bidan terpercaya mengenai kehamilan yang sekarang Anda jalani. Jangan lupa, ajaklah suami saat berkonsultasi ke dokter atau bidan.
§  Makan Sehat.
Pahami benar pengetahuan mengenai asupan makanan yang sehat bagi perkembangan janin. Hindarilah mengonsumsi bahan yang dapat membahayakan janin, seperti makanan yang mengandung zat-zat aditif, alkohol, rokok, atau obat-obatan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Jauhkan juga zat berbahaya seperti gas buang kendaraan yang mengandung timah hitam yang berbahaya bagi perkembangan kecerdasan otak janin.
§  Jaga Penampilan.
Perhatikanlah penampilan fisik dengan menjaga kebersihan dan berpakaian yang sesuai dengan kondisi badan Anda yang sedang berbadan dua. Jangan lupa untuk melakukan latihan fisik ringan, seperti berenang atau jalan kaki ringan untuk memperlancar persalinan.
§  Kurangi Kegiatan .
Lakukanlah penyesuaian kegiatan dengan kondisi fisik saat hamil. Memasuki masa persalinan, Anda dan suami harus sudah siap dengan berbagai perubahan yang akan terjadi setelah kelahiran sang bayi.
§  Dengarkan Musik.
Upayakan berbagai cara agar terhindar dari stres. Atasilah kecemasan maupun emosi negatif lainnya dengan mendengarkan musik lembut, belajar memusatkan perhatian, berzikir, yoga atau relaksasi lainnya.
§  Senam Hamil.
Bergabunglah dengan kelompok senam hamil sejak usia kandungan menginjak usia 5-6 bulan. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Senam hamil tidak hanya bermanfaat melatih otot-otot yang diperlukan dalam proses persalinan, melainkan juga memberi manfaat psikologis.
Pertemuan sesama calon ibu biasanya diisi dengan acara berbagi pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran positif. Melalui kegiatan itu pula secara perlahan kesiapan psikologis calon ibu dalam menghadapi persalinan menjadi semakin mantap.
§  Latihan Pernafasan.
Lakukanlah latihan relaksasi dan latihan pernapasan secara teratur. Latihan ini bermanfaat untuk ketenangan dan kenyamanan sehingga kondisi psikologis bisa lebih stabil.

b.        Kolaborasi psikologi
Kolaborasi adalah hubungan saling berbagi tanggung jawab/ kerja sama, dengan rekan sejawat/ tenagga kesehatan lainnya dalam memberi asuhan pada pasien
Elemen kolaborasi mencakup:
a.       Harus melibatkan tenaga ahli dengan bidang keahlia yang berbeda, yang dapat bekerja sama secara timbal balik dengan baik.
b.      Anggota kelompok harus bersikap tegas dan mau bekerja sama.
c.       Kelompok harus memberika pelayanan yang keunikannya dihasilkan dari kombinasi pandangan dan keahlian yang diberikan oleh setiap anggota tim tersebut.
Dalam mengatasi berbagai macam gangguan psikologi seorang bidan harus adanya kolaborasi-kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dengan RS umum, RS jiwa, dan anggota psikolog lainnya. Mengkaji kebutuhan ibu, menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas sesuai dengan faktor resiko yang dialami pasien. Mengatasi gangguan psikologi kehamilan dengan psikologi kolaborasi yaitu kerja sama yang dilakukan bidan dengan ahli lain di bidang kesehatan atau psikologi ( kejiwaan ). Hal itu dilakukan karena kondisi pasien di atas kemampuan bidan dalam mengatasinya.
Tahap atau proses kolaborasi yaitu :
Dokter
bidan ( tenaga kesehatan )
pasien





BAB III
PENUTUP
B.     KESIMPULAN
Gangguan – gangguan psikologi pada masa mentruasi, perkawinan dan kehamilan dapat di tangani dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan seperti bidan, dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai konselor. Peran konselor dalam mengatasi gangguan psikologi menstruasi yakni : Memberi penjelasan kepada klien. Secara umum cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi tersebut yaitu dengan memberikan informasi-informasi, baik secara konseling ,maupun kolaborasi.
C.    SARAN
Kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan – kekurangan yang perlu disempurnakan. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih apabila para pembaca dan dosen pembimbing menyampaikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan isi makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, khususnya mahasiswi akdemi kebidanan STIkes Getsempena Lhoksukon. Akhirnya hanya kepada ALLAH jualah kami memohon dan berdoa. Amin...




DAFTAR PUSTAKA
(http://3.bP.blogspot.com/)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar