Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Pengikut

RSS

Darah vetal ,\,<(*_*)>,/


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Volume darah manusia kira-kira 5 liter :
Ø  55% bagian yang cair, yaitu Plasma
      Plasma darah terdiri :
      - 90 % air
      -8 % protein yang terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen
      - 0,9 % mineral yang terdiri dari NaCI, Natrium  bikarbonat, kalsium, fosfor, magnesium dan        besi
      - 0,1 % berupa sejumlah bahan organik, yaitu glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dan antigen.
Ø  seldarah merah atau Eritrosit.
Bentuknya pipih, dengan gar-is tengah 7,5 µm, cekung di bagian tengahnya (bikonkav), tidak berinti. Jumlahnya 5.000.000/ mm3. Mengandung Hemoglobin (Hb) atau zat warna darah adalah suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi. Jumlah Hb dalam darah normal kira--kira 15 gram setiap 100 ml darah.Fungsi utama Hb adalah mengangkut oksigen dari Paru-paru ke seluruh tubuh.
Ø  Sel darah Putih atau Leukosit
Sel darah putih (Ieukosit) tidak berwarna, bersifat bening, bentuknya tidak tetap seperti amoeba. ukurannya lebih besar dari sel darah merah, tetapi jumlahnya lebih kecil. Garis tengahnya antara 9 -15 µm, dalam setiap mm3 terdapat 8.000 buah sel darah putih. Leukosit terdiri dari :
             - Neutrofil
             - Monosit
             - Eosinofil
             - Limfosit
Ø  Fungsi Darah :
1. Sebagai alat pengangkut :
            a.Sel darah merah mengangkut O2 dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh.
            b. Plasma darah mengangkut :
- Sari makanan dari usus ke hati ke seluruh tubuh
- CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru
- Urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan
- Hormon dari kelenjar ke seluruh tubuh
2.Membunuh kuman penyakit oleh leukosit dengan cara membentuk antibodi.
3. Melakukan pembekuan darah
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh asofil,
Sirkulasi fetal selalu dijaga keseimbangan kadar oksigen dan nurtrisi melalui mekanisme percampuran darah kaya oksigen yang berasal dari plasenta dengan darah rendah oksigen yang berasal dari berbagia bagian tubuh embrio.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN
Fungsi Darah :
1. Sebagai alat pengangkut :
            a.Sel darah merah mengangkut O2 dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh.
            b. Plasma darah mengangkut :
- Sari makanan dari usus ke hati ke seluruh tubuh
- CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru
- Urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan
- Hormon dari kelenjar ke seluruh tubuh
2.Membunuh kuman penyakit oleh leukosit dengan cara membentuk antibodi.
3. Melakukan pembekuan darah
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh asofil.
Darah dengan kadar oksigen tinggi yang berasal dari plasenta dibawa oleh vena umbilicalis kiri melewati jaringan hati menuju vena cava caudalis. Di hati, sebagian besar darah mengalir melalui “by pass” ductus venosus langsung menuju vena cava caudalis. Hanya sebagian kecil darah yang menyebar ke sinusoid-sinusoid hati untuk digunakan bagi perkembangan jaringan hati.
 Vena cava caudalis juga menerima darah rendah oksigen dari tubuh bagian posterior dan organ-organ viscera. Selanjutnya, dari vena cava caudalis darah masuk ke atrium kanan. Di atrium kanan, akibat tekanan yang tinggi dari darah plasenta, sebagian besar darah langsung masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale. Sebagian kecil volume darah dari atrium kanan bercampur dengan darah rendah oksigen dari vena cava cranialis untuk masuk menuju ventrikel kanan. Vena cava cranialis membawa darah dari daerah kepala dan tungkai bagian depan.
Di atrium kiri, darah tinggi kadar oksigen dari atrium kanan bercampur dengan darah rendah oksigen dari paru-paru (yang belum berfungsi) menuju ventrikel kiri. Di ventrikel kiri, sebagian besar darah dari plasenta yang masih kaya oksigen dipompa menuju aorta.
Di pangkal aorta terdapat percabangan arteri caronarius untuk perkembangan jantung dan arteri utama yang menuju daerah kepala dan tungkai bagian depan melalui truncus brachiocephalicus dan arteria subclavia. Sementara itu, darah di ventrikel kanan (dengan kadar oksigen sedang) dipompa menuju paru-paru, dan sebagian besar langsung disalurkan menuju aorta melalui ductus arteriosus.
 Dengan demikian ductus arteriosus memungkinkan percampuran darah dari ventrikel kiri dengan darah dari ventrikel kanan. Dapat dimengerti bahwa karena belum berfungsinya paru-paru sehingga hanya sebagian kecil darah dari ventrikel kanan yang dialirkan menuju paru-paru sedangkan sisanya sebagian besar dialirkan langsung ke aorta.
Darah dengan kadar oksigen sedang dari aorta dialirkan ke tubuh fetus bagian posterior, organ-organ viscera (seperti ginjal dan usus) dan tungkai belakang. Selanjutnya darah dialirkan kembali ke plasenta melalui sepasang arteri umbilicalis.
Sirkulasi fetal selalu dijaga keseimbangan kadar oksigen dan nurtrisi melalui mekanisme percampuran darah kaya oksigen yang berasal dari plasenta dengan darah rendah oksigen yang berasal dari berbagia bagian tubuh embrio.
 Jadi ada beberapa hal penting dalam sirkulasi fetal, yakni:
1. Darah berkadar oksigen tinggi yang berasal dari plasenta dibawa oleh vena umbilicalis kiri.
2. Sebagian besar darah dari plasenta melewati jaringan hati secara langsung “by pass” menuju vena cava caudalis melalui vena cava caudalis.
3. Sebagian besar darah plasenta yang masuk ke atrium kanan masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale
4. Dara ventrikel kanan dipompa menuju paru-paru, dan sebagian besar sisanya dipompa langsung menuju aorta melalui ductus arteriosus.
5. Darah dari aorta dibawa kembali ke plasenta oleh sepasang arteri umbilicalis.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sirkulasi darah fetal yaitu sirkulasi darah yang  berasal dari plasenta ke jantung atau yang di bawa oleh vena umbilicalis kiri yang juga melewat jaringan hati secaralangsung.
.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Issu terkini dalam kehamilan



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Menurut Sarwono, 2002 kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, darah, metabolisme, taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
Dengan pengawasan antenatal secara dini dapat diketahui kelainan yang menyertai kehamilan sehingga dapat dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Dalam pelayanan antenatal terdapat standar minimal termasuk “T7” (Timbang) berat badan, ukur (tekanan darah), ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi (tetanus Toxoid), TT lengkap, pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilannya, tes terhadap penyakit menular seksual, temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I (0-12 minggu), trimester II (12-28 minggu) dan trimester III (28-40 minggu). Komplikasi yang mungkin terjadi pada trimeser I adalah mual, muntah, yang berlebihan (hiperemisis gravidarum), perdarahan (abortus) nyeri perut yang berlebihan.
(kehamilan ektopik terganggu). Pada trimester II adalah pusing yang berlebihan, pandangan mata kabur, dan oedema menetap pada wajah dan tangan. Pada trmester III adalah nyeri perut yang berlebihan tanpa pendarahan (solusio planseta), obstipasi, varises, nyeri pinggang, oedema dan nyeri perut akibat kontraksi.
B.   Tujuan
§  Tujuan Umum
        i.            Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil
      ii.            khususnya ibu hamil gravida fisiologis trimester III.

§  Tujuan khusus
        i.            Mahasiswa dapat melakukan pengkajian dan pengumpulan data secara subyektif dan obyektif.
      ii.            Mahasiswa dapat merumuskan diagnosa kebidana Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhann.
    iii.             kebidanan berdasarkan diagnosa.
    iv.            Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan rencana

C.   Manfaat
        i.            Manfaat Bagi Penulis
Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan.
      ii.            Manfaat Bagi Klien
Klien mendapatkan asuhan kebidanan yang bermutu




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Kehamilan adalah proses alamiah dan fisiologis dalam kehidupan. Dalam pelayanan asuhan kehamilan, Bidan dan tenaga professional lainnya harus mempertahankan hak – hak ibu dalam menjalankan masa kehamilan.
Issu tetrkini dalam kehamilan adalah informasi-informasi yang tren atau baru yang terdapat dalam pelayanan ANC atau kehamilan. Baik secara langsung maupun tidak langsung yang di paparkan kepada klien.

B.     Issu – issu terkini dalam kehamilan.
1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care)
Kesadaran dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas kesehatan secara pasif.
 Kecenderungan saats ini klien lebih aktif dalam mencari informasi, berperan secara aktif dalam perawatan diri dan merubah perilaku untuk mendapatkan outcome kehamilan yang lebih baik. Perubahan yang nyata terjadi terutama di kota-kota besar dimana klinik ANC baik itu milik perorangan, yayasan swasta maupun pemerintah sudah mulai memberikan pelayanan kursus/kelas prapersalinan bagi para calon ibu.
Kemampuan klien dalam merawat diri sendiri dipandang sangat menguntungkan baik bagi klien maupun sistem pelayanan kesehatan karena potensinya yang dapat menekan biaya perawatan.
Dalam hal pilihan pelayanan yang diterima, ibu hamil dapat memilih tenaga profesional yang berkualitas & dapat dipercaya sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kondisi sosio-ekonomi mereka.

2. ANC pada usia kehamilan lebih dini
Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini sangat baik sebab memungkinkan profesional kesehatan mendeteksi dini dan segera menangani masalah-masalah yang timbul sejak awal kehamilan. Kesempatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan perilaku yang diperlukan selama hamil juga lebih banyak.

3. Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan evidence-based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC sebagai berikut:

a. Kunjungan ANC
Dilakukan minimal 4 x selama kehamilan :
Kunjungan Waktu Alasan
o   Trimester I
Sebelum 14 minggu - Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa.
- Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya)
- Membangun hubungan saling percaya
- Memulai persiapan kelahiran & kesiapan menghadapi komplikasi.
- Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan , olahraga, istirahat, seks, dsb).
o   Trimester II
14 – 28 minggu - Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
o   Trimester III
28 – 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.
Setelah 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.

b. Pemberian suplemen mikronutrien :
Tablet mg (= zat besi 60myang mengandung FeSO4 320 g sebanyak 1 tablet/hari mg) dan asam folat 500 segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus dinasehati agar tidak meminumnya bersama teh / kopi agar tidak mengganggu penyerapannya.

c. Imunisasi TT 0,5 cc
Interval Lama perlindungan % perlindungan
Ø  TT 1 Pada kunjungan ANC pertama - -
Ø  TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80%
Ø  TT 3 6 bln setelah TT 2 5 tahun 95%
Ø  TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
Ø  TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
§  Issu – issu terkini dalam kehamilan.
ü Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care)
Kesadaran dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas kesehatan secara pasif.
ü ANC pada usia kehamilan lebih dini
Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan
peningkatan yang signifikan.
ü Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.







DAFTAR PUSTAKA
Prawiroharjo, sarwono, 1999, ilmu kebidanan, edisi 3, jakarta : YBP.
 Pusdiknakes, , 2001. Asuhan anternatal, WHO:JHPIEGO, Jakarta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS